Pages

 
 
Wednesday, May 30, 2012

Gambar Rumah Minimalis (Bag. 3)

Gambar Rumah Minimalis (Bag. 2)

Gambar Rumah Minimalis (Bag. 1)

Monday, May 21, 2012

Kamar Mandi

Kamar Tidur

Dapur / Ruang Makan



Thursday, May 17, 2012

Cara Memilih Desain Rumah

Jika Anda ingin mendesain rumah, Anda membutuhkan referensi sebagai acuan mendesain. Di Internet banyak sekali dijumpai gambar-gambar desain rumah yang bisa Anda pilih. Tentu tidak semua sesuai dengan selera Anda dan keluarga Anda. Berikut saya akan berikan tips bagaimana memilih gambar rumah yang tepat agar Anda bisa langsung memulai mendesain rumah.



  • Kumpulkan semua gambar referensi yang anda punya dan mulai mememilah-milah desain mana yang menurut anda sesuai dengan rumah anda. Bisa dari internet, majalah dan brosur.
  • Dari bererapa alternatif desain, pilihlah desain mana saja yang menurut anda menarik dan bisa diterapkan ke rumah anda, entah itu karena ada bagian atapnya yang menarik, bagian teras yang unik, desain pintu dan jendela yang yang sedang tren, dst.
  • Dari gambar yang sudah anda pilih, carilah gambar rumah yang denahnya sesuai dengan lebar depan denah rumah anda. Misalkan denah rumah anda memiliki lebar 8 m, maka anda harus mencari gambar rumah yang denah ruangan bagian depannya memiliki komposisi yang sama atau hampir mirip, misalnya 3 meter kamar tidur, 3 meter ruang tamu, dan 2 meter dapur, jadi total lebar rumah adalah 8 meter. Atau coba komposisi lain misalnya 2,5 m kamar, 3 m ruang tamu dan 2,5 m kamar tidur (total 8 meter).


Ketika anda mencari gambar referensi yang pas dengan lahan rumah anda, tentu Anda akan lebih mudah juga mendesain tampak depannya ketika komposisi denah sudah ada tentukan.

Mencari dan mengkoleksi gambar desain rumah memang menyenangkan, tapi jangan sampai Anda keasyikan lalu bingung memutuskan gambar rumah yang pas untuk rumah Anda. Mulailah memutuskan gambar mana yang sesuai selera Anda dan keluarga dan mencoba men-sketsa denahnya.

Lokasi untuk Membangun Rumah

Beberapa orang memprioritaskan lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum, supermarket, pintu tol, tempat kerja, dll. Tapi ada juga yang meskipun jaraknya agak jauh dari tengah kota, mereka tetap menyukainya karena alasan ketenangan, pemandangan dan udara yang lebih segar. Apapun pilihan anda sesuaikan budget anda, jangan sampai ketika lahan terbeli tapi dana anda tidak mencukupi untuk konstruksinya.




Berikut beberapa alternatif lahan dan konsekuensinya.
  1. Sawah dan rawa.
Tanah di lokasi ini biasanya tidak stabil, anda harus menentukan pondasi yang tepat dengan menggunakan tes tanah di laboratorium. Urugan tanah dan pemadatan juga diperlukan agar tanah siap untuk pondasi. Untuk rumah 1 lantai memang cukup dengan pondasi batu kali, tapi untuk rumah 2 lantai, anda harus menggunakan tiang pancang agar pondasi lebih kuat menahan beban bangunan. Tiang pancang memang lebih murah dan cepat pemasangannya daripada bored pile, tapi anda juga harus mempertimbangkan bangunan sekitar untuk meminimalisasi retak dinding akibat getaran.
  1. Perkebunan
    Sebaiknya anda menghindari tanah bekas perkebunan atau hutan. Anda akan memerlukan biaya tambahan untuk mengantisipasi adanya rayap. Kebun atau hutan memang menyimpan sumber makanan bagi rayap tanah (Coptotermes).  Treatmen anti rayap meliputi menyemprotan zat anti rayap pada galian pondasi dan permukaan tanah
    .
  1. Gunung Kapur
Anda akan bisa berhemat dalam membangun pondasi ketika membangun di lahan pegunungan batu kapur. ini karena tanah keras biasanya tidak terlalu dalam. Beberapa rumah kadang hanya memerlukan sloof saja karena sudah berdiri di tanah keras/ bebatuan.
  1. Pantai
    Tanah di pantai juga labil. Pondasi anda juga harus menggunakan semen khusus untuk menghindari pengikisan air laut.

Rumah dari Berbagai Sudut

Model Minimalis

Updates Via E-Mail

Featured Post 3

eksterior

Labels